PSKP FK Unizar

cover

 

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNI­ZAR) didaulat menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Aso­siasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) XXI 2022 pada 1 sampai 3 Juli 2022 yang diadakan di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram. Tercatat sebanyak 49 dari 51 FK Swasta seluruh Indonesia memeriahkan perhelatan akbar AFKSI ini. “Sebanyak 206 peserta dari Sumatera hingga Su­lawesi hadir dalam kegiatan ini, terima kasih telah mengamanahkan FK UNI­ZAR sebagai tuan rumah munas kali ini,” kata Ketua Panitia Munas AFKSI dr Alfian Muhajir, S.Ked.

Kegiatan ini diawali dengan kuliah kehormatan oleh salah satu pendiri AFK­SI Prof dr H Jurnalis Uddin, PAK yang dipimpin secara langsung oleh Dr dr Wawa­ng S. Sukarya, Sp.OG(K), MARS, MH.Kes selaku ketua AFKSI periode 2019-2022. Kegiatan berlangsung khid­mat. Kemudian dilanjutkan dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh sejumlah tamu undangan. Diantaran­ya Sekretaris Daerah NTB, direktur RSUP NTB, direktur RSUD Kota Mataram, rektor UNIZAR beserta jajarannya, ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar dan sejum­lah perwakilan keluarga dari pendiri FK UNIZAR.

Dekan FK UNIZAR Dr dr H Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes menyam­paikan sambutannya di­hadapan para delegasi yang terdiri dari dekan dan penjabat struktural dari masing-masing FK swasta seluruh Indonesia. “Selamat datang di Pulau Lombok, NTB. Pulau 1000 masjid yang insya Allah akan membawa ketenangan dan seribu kenangan manis,” tutur dr Artha. “Sebagai suatu kehor­matan bagi FK UNIZAR diamanahkan sebagai tuan rumah Munas AFKS. Ini adalah pengalaman per­tama bagi kami sekaligus memberikan kekuatan untuk do the best dalam menyajikan kegiatan ini. Tema Munas kali ini adalah Back to the basic, Heart-Based Education as fun­damental aspect in medi­cal education, haruslah berlandaskan hati nurani, tidak hanya mendidik dan mencerdaskan secara “knowledge”. Tetapi juga membangun “soft skills” dan kesadaran hati nurani dari peserta didik dan se­genap civitas akademika dengan semangat yang penuh empati dan cinta kasih,” imbuh dr Artha.

Selain itu, FK UNIZAR melalui Core value-nya yakni “educating the mind without educating the heart is not education at all”-Aristotle. Mendidik otak tanpa mendidik hati adalah bukanlah pendidi­kan. FK UNIZAR bertekad dan berikhtiar sekuat tenaga untuk menghasilkan dokter yang tidak hanya pintar. Melainkan juga memiliki empati, penuh rasa hor­mat, penuh kasih sayang, rela berkorban dan punya hati. Bukan menghasilkan dokter yang merasa paling hebat sendiri, materialistis, bahkan mengorbankan ke­pentingan masyarakat demi kepentingan diri sendiri.

Pada kesempatan terse­but dr Artha juga mem­perkenalkan para tokoh yang melahirkan FK UNI­ZAR. Yakni H Abdurrahim, SH (Alm) selaku pendiri FK UNIZAR, Dr Ahmad Firdaus Sukmono, SH, MH (Alm), rektor UNIZAR periode 2014-2019. “Pada masa beliau berbagai tero­bosan dan menjadikan UNIZAR seperti sekarang ini dan yang mengajak saya untuk bergabung di FK UNIZAR,” ucap dr Artha.

Ketua yayasan dan ketua dewan pembina yang sepenuhnya mendukung FK UNIZAR. Sehingga bisa berdaya saing dan mampu disegani. Dekan pertama FK UNIZAR dr H Much­dar, kemudian selanjut­nya dipimpin oleh dr H Fanani, Sp.Rad (Alm), dan dr H Indradjid, MS (Alm). “Kepada seluruh delegasi, selamat menjalani Munas AFKSI sambil menikmati Edu City Tour di hari terakhir dan merasa feel at home,” tutup dr Artha.

Ketua Yayasan Pesantren Luhur Al-Azhar Dr Ir Nanang Samodra Kusuma Abdurra­him, M.Sc, turut menyambut para delegasi Munas AFKSI. “Saya mengucapkan terima kasih kepada PB AFKSI yang telah memberikan keper­cayaan kepada FK UNIZAR untuk menyelenggarakan Munas AFKSI. Sehingga dengan segala upaya dalam mendukung kegiatan ini kami lakukan,” ucap Nanang. “Kami memiliki unggulan yakni program Bioetik FK UNIZAR. Berkat program ini semangat dan mental mahasiswa bisa dibangkit­kan. Dalam setiap UKMPPD dengan lulusan yang menca­pai lebih 80 persen. Dan juga kesehatan pariwisata yang sinergi dengan KEK Manda­lika,” imbuh ketua Yayasan.

Ketua Umum PB AFK­SI Periode 2019-2022 Dr dr Wawang S. Sukarya, Sp.OG(K), MARS, MH.Kes menyampaikan bahwa momentum Munas AFK­SI yang dinantikan dapat terlaksana secara Luring di Lombok. Karena sebe­lumnya terhalang adanya pandemi Covid-19. “Pen­didikan berbasis hati itu diusung sebagai tema Mu­nas AFKSI saat ini. Hal ini sejalan dengan salah satu moto yang pernah saya baca yaitu knowledge is power, but character is more. Sebagai sebuah organisasi kita harus menyatukan langkah, maka tidak hanya secara format berpusat pada keg­iatan organisasi. Melainkan juga dapat meningkatkan solidaritas, kerja sama, dan bergerak maju dengan cara memelihara kualitas,” ucap dr Wawang.

Sekda NTB Drs H Lalu Gita Aryadi, M.Kes turut menyampaikan melalui kegiatan-kegiatan ilmiah seperti ini yang kembali menggeliat pada umumnya untuk dua tujuan, yakni evaluasi dan antisipasi proyeksi untuk organisasi kedepannya. Saat ini NTB memasuki fase metamor­phosis pariwisata fase Ke-3. Dan adanya perkembangan hingga sport tourism yang ditandai dengan hadirnya MotoGP di Sirkuit Manda­lika. Kegiatan ini dibuka se­cara resmi oleh sekda NTB, Ketua PB AFKSI dan rektor UNIZAR melalui pemuku­lan gendang beleq.

Selain memfasilitasi agenda pemilihan ket­ua AFKSI Periode 2022-2025. Munas AFKSI ini jugadirangkaikan den­gan kegiatan diantaranya keynote speech, diskusi panel tentang Bioetik dan profesionalisme dalam pendidikan kedokteran. Diskusi panel mengenai posisi strategis kesehatan pariwisata di Indonesia. Kedua diskusi ini sangat menarik karena menghadirkan para pakar di bidangnya. Diantaranya Rektor UGM, Prof dr Ova Emilia, M. Med.Ed, Sp.M(K), Ph.D, Ketua AIPKI 2019-2022 Prof dr Budu, M.Med.Ed, Sp.M(K), Ph.D; Guru Besar Departemen Anatomi FK Universitas Udayana, Prof Dr dr I Nyoman Mangku Karmaya, M.Repro, PA(K).

Tak hanya itu, narasum­ber lainnya yang turut me­nyampaikan gagasannya yakni Dr dr Wawang S. Sukarya, Sp.OG(K), MARS, MH.Kes, Dr dr H Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes, Assoc, Prof Dr Latipun, M.Kes dari Universitas Muhammadiyah Malang, Ketua PERKEDWI dr Muk­ti Eka Rahadian, MARS, MPH, Ketua PERDOSPI Kolonel (Kes) Dr dr Wawan Mulyawan, Sp.BS, Sp.KP, AAK. Wakil Dekan III FK Universitas Udayana Prof dr I Made Ady Wirawan, MPH, ACCAM, Sp. KKLP, Ph.D, Kepala Dinas Kes­ehatan Provinsi NTB dr H Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, dan Direktur RSUD Provinsi NTB dr H Lalu Herman Mahaputra, M. Kes, MH.

Acara ini juga turut dime­riahkan oleh Novia Bach­mid, top 8 Indonesian Idol dan penyanyi Wonderland Indonesia, Butterfly band, pemenang II Medfis Idol 2022 Dhini Virginia. Serta drama teatrikal Putri Man­dalika oleh UKM Seni dan Medvoice Gita Gempita FK UNIZAR. Rangkaian agen­da lainnya yang tak kalah penting yakni Workshop Clinical Skill Lab bagi para instruktur CSL, Call For Paper yang diikuti oleh 55 orang peserta dan diadakan secara blended bersama lima orang reviewer, Gala Dinner dan Edu-City Tour.

Dekan FK UNIZAR Dr dr H Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes terpilih sebagai ketua Umum PB AFKSI Periode 2022-2025 dan dikukuh­kan secara resmi melalui prosesi sakral dihadapan para delegasi. Saat pidato sebagai ketua umum PB AFKSI yang baru, dr Artha mengucapkan terima kasih kepada para peserta Munas yang telah mempercayakan dirinya sebagai nahkoda AFKSI dalam 3 tahun ke depan. “Mohon doa dan dukungannya, insya Allah antara AFKSI dan AIPKI bisa lebih bersinergis dan kita mampu menggerak­kan langkah bersama untuk memajukan FK swasta yang bermutu dan berkualitas,” ucap dr Artha.

“Ini organisasi besar, lebih dulu lahir dari aso­siasi-asosiasi lainnya yang ada, tapi kita tidak boleh bangga dengan sejarah tapi paling tidak karya yang kita hasilkan itu apa. Oleh karena itu saya butuh dukungan, ada tiga sense yang harus dimiliki oleh kita semua yakni sense of belonging (ada rasa me­miliki AFKSI, bangga den­gan keanggotaan AFKSI). Sehingga kalau sense ini sudah terpatri maka akan muncul sense of responsi­bility (rasa tanggung jaw­ab), semata-mata bukan hanya tanggung jawab pengurus. Pahit, senang, susah kita jalani bersama,” imbuh dr Artha.

Akhirnya ketika sudah terpatri dua sense ini, akan ada sense of participation, berpartisipasi dalam do the best untuk meningkatkan asosiasi kita. “Satu hal yang bisa saya katakan, saya nanti­nya bersama teman-teman pengurus akan bekerja untuk AFKSI dengan Love (Cinta) yang merupakan singkatan dari love, observe, valida­tion, dan empathy. Dengan demikian AFKSI kita akan maju dan disegani sebagai sebuah organisasi yang layak berkontribusi untuk Insti­tusi pendidikan kedokteran,” ucap dr Artha.

Munas AFKSI ditutup secara resmi oleh dekan FK UNIZAR pada Sabtu malam (2/7) 2022 dan tak hentinya menyampaikan rasa terima kasih kare­na telah dipilih sebagai tuan rumah dan bangga dengan kerja tim panitia yang solid dan saling sup­port. Agenda terakhir dari Munas AFKSI ini adalah edu-city tour kesehatan pariwisata yang diawali dengan kunjungan ke RSUD Provinsi NTB. Para delegasi disambut lang­sung oleh direktur RSUD Provinsi NTB. “Terima kasih Bapak/Ibu delegasi Munas AFKSI telah me­lihat keterlibatan kami dalam world champion­ship. Terima kasih kepada pak dekan FK UNIZAR, kami mendukung penuh kemajuan FK UNIZAR. Sirkuit Mandalika adalah salah satu yang terbaik di dunia, jadi sayang kalau sudah ke Lombok tidak melihat Mandalika,” kata dr Jack.