Pusat Studi Kesehatan Pariwisata (PSKP) yang merupakan layanan unggulan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) kembali mengepakkan sayapnya untuk terus berkontribusi terhadap kesehatan pariwisata. Kali ini, PSKP FK UNIZAR berkolaborasi dengan S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan ilmiah skala internasional di Denpasar, Bali. Seminar Internasional ini digelar secara luring pada Jumat-Sabtu, 23-24 September 2022 di Denpasar Ballroom, The Patra Bali Resort & Villas, Bali. “Re-inventing Indonesian Health, Wellness, & Tourism Industry: How to learn from the past, live in the present, & prepare for the future” menjadi tema Seminar Internasional PSKP ini.
Sejumlah tamu undangan turut hadir pada kegiatan ini diantaranya perwakilan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Rumah Sakit Pendidikan Utama- RSU Bangli, RSP Satelit-RSUD Klungkung dan RSP Afiliasi FK UNIZAR-RSJ Provinsi Bali, RSPAD, RS Univ. Udayana, Puskesmas, Institusi Pendidikan seperti FK Univ. Udayana, FKIK Univ. Warmadewa, FK Undiksha, Poltekkes Kemenkes Denpasar, Politeknik Pariwisata Bali, IKIP Saraswati, Politeknik Negeri Bali, STIKes Wina Medika Bali dan STIKES Bina Usada Bali. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekanat, para tim PSKP dan mahasiswa FK UNIZAR. Tak hanya itu, sejumlah perwakilan pelaku pariwisata turut hadir dalam seminar internasional kali ini.
Berdasarkan laporan ketua panitia, Ayu Anulus, S.S.T, M.KM bahwa peserta yang telah mendaftarkan dirinya pada kegiatan ini adalah sebanyak 260 orang dari berbagai instansi pemerintah, sektor pariwisata, sektor swasta, beberapa Asosiasi Pelaku Wisata dan pengelola layanan kesehatan di Provinsi Bali.
Ketua PSKP FK UNIZAR, dr. Dewa Gede Basudewa, Sp.KJ menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung hingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik dan menghadirkan para pembicara internasional yang fokus membahas kesehatan pariwisata.
Ekspresi yang senada disampaikan oleh Kepala Program Studi S2 IKM UNS, Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, M.Sc, Ph.D bahwa kegiatan ini sangat tepat dalam menjawab tantangan global saat ini yang sudah mulai membuka transportasi global pasca Pandemi COVID-19, termasuk tentang elderly traveller. Melalui seminar internasional kali ini, kita semua berkumpul untuk berbagi ide dan cara yang tidak hanya meningkatkan jumlah wisatawan melainkan juga kualitas kesehatan wisatawan yang dikombinasikan dengan pemanfaatan teknologi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A, M.B.A yang sangat mendukung penuh kegiatan seminar ilmiah ini melalui video singkat pada kesempatan ini. “Apresiasi yang tinggi bagi panitia dan semua peserta seminar internasional, kegiatan ini sangat luar biasa untuk berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan praktik baik. Bersama kita berkolaborasi untuk mendukung dan memperkuat industri kesehatan dan kebugaran serta membangun ketahanan. Terakhir, tak kalah pentingnya, inovasi jangka panjang Indonesia untuk menjadi salah satu tujuan kesehatan global dan produsen utama produk kesehatan. Semoga seminar ini dapat menjadi strategis untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang meningkatkan momentum pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia” ucap Mas Menteri, Sandiaga Uno.
Dekan FK UNIZAR, Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes, menyampaikan sambutannya sekaligus membuka acara seminar ini. “Seminar ini diselenggarakan oleh PSKP FK UNIZAR berkolaborasi dengan Program Studi S2 IKM UNS. Seminar Internasional ini memiliki fungsi sebagai platform global untuk kolaborasi institusional dan bertujuan untuk mendorong kerja sama, dukungan dan solidaritas yang lebih besar di antara institusi dan organisasi dengan berbagai spesialisasi, terutama kesehatan dan pariwisata. Ditengah gempuran Pandemi COVID-19 bagi industri termasuk pariwisata, pendidikan dan kesehatan, FK UNIZAR tidak tinggal diam. Kami memutuskan untuk berkonsentrasi dan berkontribusi pada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serangkaian kegiatan webinar dilakukan hingga pada 24 September 2020, Pusat Studi Kesehatan Pariwisata resmi diluncurkan. Jadi, tanggal 24 September 2022 adalah hari jadi PSKP tahun kedua” ucap dr. Artha.
Acara ini dipandu oleh Ns. Aris Widayanto, S.Kep., M.Kep., M.KM dan dr. Faradilla Mirshanti, M.PH dengan 2 bahasa, inggris dan indonesia. Pada hari pertama membahas tentang learn from the past yang dimoderatori oleh Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, M.Sc, Ph.D. Materi pertama disampaikan oleh Prof. Wongsa Laohasiriwong dari Khon Kaen University, Thailand, dengan topik Mental Health Issues and Quality of Life of the Elderly. Dan topik tentang The Future of Care Delivery for the Elderly on Travel disampaikan oleh CEO of ARIIA, Australia, Dr. Reuben Jacob. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai Designing Electronic Personal Health Travel Book for the Elderly yang disampaikan oleh Prof. Ashir Ahmed dari Kyushu University, Jepang. Para partisipan sangat antusias dalam menyimak dan mengikuti seminar hari pertama hingga akhir sesi. Hari kedua pada sesi pagi dimoderatori oleh dr. I Dewa Gede Basudewa, Sp.KJ,
Ketua PSKP FK UNIZAR dan juga saat ini sebagai Direktur Rumah Sakit Jiwa Prov. Bali. Pada sesi ini, menghadirkan para narasumber yang akan berbicara tentang Indonesian Health, Wellness & Tourism Industry: How to live in the present and prepare for the future. Topik pertama disampaikan oleh Dr. dr. I Made Susila Utama, Sp.PD-KPTI FINASIM dari FK Universitas Udayana tentang Travelling Requirement and Legality: Vaccination and its urgency for traveler. Kemudian dilanjutkan oleh dr. Dasti Anditiarina, Sp.KP, Wakil Dekan I FK UNIZAR membahas tentang International aviation and tourism: what doctors and healthcare professionals need to understand.
Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si, Wakil Gubernur Prov. Bali berbagi tentang Tourism opportunities and challenges after the COVID-19 pandemic. “Mudah-mudahan yang kami sampaikan dapat menginspirasi Bapak/Ibu sekalian dalam membangun kawasan pariwisata di daerahnya, prinsipnya adalah tidak merusak kearifan lokal daerah” tutup Prof. Cok Ace. Selanjutnya sesi siang dimoderatori oleh drg. Sabrina Intan Zoraya, M.K.M, materi diisi oleh narasumber yang ahli dibidangnya, diantaranya materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Ketut Tuti Parwati Merati, Sp.PD-KPTI, Advisor PSKP FK UNIZAR tentang HIV and STIs in Tourism Industry. Materi selanjutnya tentang Health tourism as future competency for health professional in Indonesia oleh Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS dari FKM UI. Dilanjutkan oleh Prof. dr. I Made Ady Wirawan, M.PH, PhD dari FK Universitas Udayana yang membahas tentang How to lead tourism health in Indonesia.
Antusiasme para peserta sangat terlihat dari diskusi setiap akhir sesi. “Seminar ini sangat bagus dan memberikan powerful insight termasuk bagi kami pelaku pariwisata” ucap salah satu peserta seminar. Seminar Internasional ini ditutup dengan discover the hidden gem: realizing the potential of knowledge-based travel di Secret Garden Village, Bali. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan fokus dan mendukung pembangunan pariwisata Indonesia yang sehat sehingga mampu bersaing di tingkat global. PSKP untuk NTB, Indonesia dan mendunia.
Info Terbaru
View AllProgress Report
09 Nov, 2022
Prosiding MUNAS AFKSI 2022
01 Nov, 2022
Info Terpopuler
View AllProgress Report
Dibaca 355 kali
Call for Paper MUNAS AFKSI 2022
Dibaca 303 kali
Prosiding MUNAS AFKSI 2022
Dibaca 214 kali